Workshop Pengenalan Mitra Pelaksana COREMAP-CTI Bank Dunia

Indonesia Climate Change Trust Fund (ICCTF) melaksanakan Workshop Pengenalan Mitra Pelaksana Program Rehabilitasi dan Pengelolaan Terumbu Karang-Prakarsa Segitiga Karang (COREMAP-CTI) dana hibah Bank Dunia pada 11 Juni 2020. Acara ini diawali dengan sambutan oleh Dr. Tonny Wagey, Executive Director Indonesia Climate Change Trust Fund. Dalam sambutannya Executive Director ICCTF menjelaskan bahwa Program Rehabilitasi dan Pengelolaan Terumbu Karang-Prakarsa Segitiga Karang atau dikenal dengan Coral Reef Rehabilitation and Management Program – Coral Triangle Initiative (COREMAP-CTI) merupakan upaya ICCTF untuk mendukung inovasi pembangunan serta sebagai upaya penanganan dampak perubahan iklim di sektor kelautan dan perikanan.
Sebagai satuan kerja di Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), ICCTF dibentuk berdasarkan Keputusan Menteri Perencanaan dan Pembangunan Nasional Nomor KEP-44/M.PPN/HK/09/2009 jo. Nomor KEP-59/M.PP/HK/09/2010 jo. Peraturan Menteri Perencanaan dan Pembangunan Nasional Nomor 03 Tahun 2013, mengimplementasikan proyek The Coral Reef Rehabilitation and Management Program – Coral Triangle Initiative (COREMAP-CTI).
Pelaksana Program Rehabilitasi dan Pengelolaan Terumbu Karang-Prakarsa Segitiga Karang atau COREMAP-CTI Bank Dunia ini merupakan kegiatan yang terlaksana karena adanya dukungan proyek yang didanai oleh Global Environmental Fund (GEF) melalui Bank Dunia. Pelaksanaan COREMAP-CTI Bank Dunia dilakukan di dua lokasi yaitu Papua Barat (Suaka Alam Perairan Kepulauan Raja Ampat, Suaka Alam Perairan Kepulauan Waigeo sebelah barat, dan Kawasan Konservasi Perairan Daerah Raja Ampat) dan Nusa Tenggara Timur dengan fokus area di Taman Nasional Perairan Laut Sawu.
Pertemuan ini dilanjutkan dengan sambutan serta penjelasan dari perwakilan Bank Dunia yaitu Andre Rodrigues de Aquino, Senior Natural Resources Management Specialist/Task Team Leader Environment and Natural Resources Global Practice East Asia and the Pasific. Andre de Aquino menyampaikan bahwa di masa pandemik Covid-19 merupakan waktu yang menantang bagi kemanusiaan sehingga mitra pelaksana COREMAP-CTI harust sangat kreatif dalam mengimplementasikan program.
Setelahnya acara dilanjutkan dengan penyampaian pemaparan project document Paket Hibah COREMAP-CTI Bank Dunia oleh masing-masing calon mitra di antaranya Pemanfaatan Kawasan Konservasi Perairan (KKP) oleh Masyarakat secara Berkelanjutan di Raja Ampat oleh Yayasan Terumbu Karang Indonesia, Implementasi Rencana Aksi Nasional (RAN)/National Plan of Action (NPOA) Jenis Terancam di Raja Ampat dan Laut Sawu oleh Yayasan Reef Check Indonesia, Dukungan Implementasi Terhadap Pengelolaan Wilayah Pesisir Terpadu/Coastal Zone Management (ICZM) di Raja Ampat oleh Pusat Kajian Sumberdaya Pesisir dan Lautan Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Institut Pertanian Bogor (PKSPL-IPB), Dukungan untuk Kelompok Masyarakat Pengawas (POKMAWAS) di Raja Ampat dan Laut Sawu oleh Yayasan Terumbu Karang Indonesia, Akses Wilayah Pengelolaan Sumber Daya Perikanan untuk Masyarakat Setempat di Raja Ampat dan Laut Sawu oleh Pusat Informasi Lingkungan Indonesia (PILI Green Network).
Dalam sesi selanjutnya dilakukan diskusi atau tanya jawab seputar paket kegiatan yang telah dipaparkan oleh masing-masing mitra yang kemudian ditanggapi oleh pihak Bank Dunia dan ICCTF. Pertemuan ini diakhiri dengan penutupan oleh Dr. Tonny Wagey, Executive Director Indonesia Climate Change Trust Fund serta masukan oleh Dedi Rustandi, ST, M.En selaku Pejabat Pembuat Komiten Program PPN XIV MWA Dana Perwalian Perubahan Iklim Indonesia/ICCTF.
