Download The Status of Indonesian Coral Reefs 2019
Indonesia adalah sebuah negara kepulauan dengan jumlah pulau yang telah terverifikasi yaitu 16.056. Kondisi Indonesia yang terletak di wilayah tropis membuat perairan hangat sepanjang tahun dan kondisi ini cocok untuk biota-biota laut untuk berkembang. Selain itu, Indonesia adalah bagian dari wilayah segitiga karang dunia, dengan keanekaragaman hayati laut tertinggi di dunia. Dalam hal ini, ada sekitar 569 spesies dan 83 genus karang batu yang tercatat, atau mewakili sekitar 69% (species) dan 76% (genus) karang batu di seluruh dunia. Lebih lanjut, ada 4 spesies endemik yang tercatat di Indonesia, yaitu Acropora suharsonoi (Lombok), Euphyllia baliensis (Bali), Indophyllia macassarensis (Makassar), dan Isopora togianensis (Togean)
Untuk melestarikan habitat dan keanekaragaman hayati, pada pertengahan 2019 pemerintah telah memiliki 22,68 juta hektar kawasan konservasi laut, atau sekitar 6% dari wilayah laut Indonesia. Sebagai negara terpadat keempat di dunia dengan sekitar 270 juta jiwa, wilayah pesisir Indonesia rentan terhadap degradasi karena aktivitas manusia. Dampaknya dapat terlihat jelas di beberapa kota-kota besar yang terletak dekat dengan wilayah pesisir, seperti Jakarta, Surabaya, Makassar, dan Batam. Bencana alam, seperti gempa bumi dan tsunami, juga terkadang terjadi dan berdampak negatif pada terumbu karang. Masalah utama lainnya adalah peningkatan suhu laut yang menyebabkan pemutihan karang di banyak lokasi, terutama di bagian selatan dan barat Indonesia. Meskipun faktor-faktor ini tidak dapat dihindari, terlihat terumbu menunjukkan adanya kemampuan untuk pulih, tergantung pada intensitas dan frekuensi stressor, potensi resiliensi, dan kondisi lingkungan.
Program pengelolaan dan rehabilitasi terumbu karang (COREMAP) adalah program nasional jangka panjang yang bertujuan untuk mengelola terumbu karang Indonesia dan ekosistem pesisir terkait lainnya agar tetap berkelanjutan dan memberikan manfaat bagi kesejahteraan masyarakat pesisir.