ICCTF turut berkesempatan memberikan cinderamata berupa Coffee Table Book Kegiatan COREMAP-CTI dengan judul “Our Living Oceans, Our Life“ kepada Bapak Menteri Luhut yang diserahkan langsung oleh Bapak Menteri Suharso dalam Seminar Penjaringan Masukan Visi RPJPN-2025-2045 yang diselenggarankan oleh Kementerian PPN/Bappenas pada tanggal 20 Maret 2023 di Jakarta untuk menjaring masukan dari para stakeholders, mitra pembangunan, dan perguruan tinggi terhadap dokumen RPJPN 2025-2045 yang sedang disusun. Fokus perencanaan jangka panjang kali ini adalah memaksimalkan potensi kemaritiman Indonesia untuk mencapai negara maritim yang berdaulat, maju, dan berkelanjutan.
Bappenas-ICCTF berpartisipasi dalam acara GEF-8 Asia & Pacific Regional Workshop pada tanggal 10-12 Januari 2023 bertempat di Nusa Dua, Bali. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman mengenai GEF-8 di wilayah Asia dan Pasifik dengan penekanan pada program-program terpadu.
Turut hadir sebagai tamu undangan VIP:
1. Wakil Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Dr. Alue Dohong;
2. Global Environment Facility (GEF) CEO & Chairperson (former Minister of Environment and Energy, Costa Rica), Carlos Manuel Rodriguez;
3. State Minister for Environment, Climate Change and Technology, Maldives, Ahmed Naseer; dan
4. Permanent Representative of the Indepedent State of Samoa to the United Nations, Ambassador Aliioaiga Feturi Elisaia.
Momentum ini sekaligus kesempatan yang baik bagi ICCTF untuk lebih memperkenalkan dan menyebarluaskan keberhasilan serta capaian-capaian luar biasa yang telah terlaksana melalui project Coral Reef Rehabilitation and Management Program-Coral Triangle Initiative (COREMAP-CTI) di taraf internasional.
Kegiatan Pemantauan Perkembangan Proyek COREMAP-CTI ADB di Nusa Penida dilakukan pada tanggal 15-16 November 2022. Kegiatan ini bertujuan untuk melakukan kegiatan pemantauan progress infrastruktur, melakukan diskusi dengan stakeholder dan perwakilan kelompok masyarakat calon penerima manfaat serta melakukan kegiatan pemantauan aktivitas coral transplantation dan mangrove rehabilitation.
Mitra Pelaksana: Coral Triangle Center (CTC) dan PT.Trans Intra Asia (TIA) joint Venture dengan Bahtera Nusantara (Banur).
Kegiatan Pemantauan Perkembangan Proyek COREMAP-CTI ADB di Gili Matra dilakukan pada tanggal 24-26 November 2022. Kegiatan ini bertujuan untuk melakukan pemantauan progress pembangunan infrastruktur pondok informasi di Teluk Nara dan Pos Pengawasan di Gili Trawangan, melakukan diskusi dengan stakeholder dan perwakilan kelompok masyarakat calon penerima manfaat seperti Poklashar di Gili Meno serta melakukan kegiatan pemantauan aktivitas pembuatan struktur rehabilitasi karang (fish dome dan fish star) di Gili Meno.
Mitra Pelaksana: PT. Duta Cipta Mandiri joint venture dengan PT. Cakra Buana Aghna, Gili Ecotrust dan PT. Ciriajasa Engineering Consultant.
Kegiatan Pemantauan Perkembangan Proyek COREMAP-CTI ADB di Gili Balu dilakukan pada tanggal 1-3 Desember 2022. Kegiatan ini bertujuan untuk melakukan pemantauan progress pembangunan infrastruktur pondok ecowisata, mooring buoy dan 2 unit menara pengawasan di Pulau Paserang dan Pulau Namo. Selain itu, kunjungan ini juga dilakukan untuk memastikan aktivitas proyek telah memenuhi ketentuan safeguard ADB. Pada pertemuan ini dilakukan juga kegiatan diskusi dengan kelompok masyarakat, stakeholder dan perwakilan pemerintah daerah.
Mitra Pelaksana: PT. Cakra Buana Aghna, PT. Ciriajasa Engineering Consultant, serta Konsepsi NTB (sebagai GP3) dan PT.Sucofindo (sebagai GP6).
Gili Balu merupakan kawasan konservasi laut di Kabupaten Sumbawa Barat, Provinsi Nusa Tenggara Barat, yang terdiri dari delapan gugusan pulau kecil, yaitu: Pulau Kenawa, Pulau Mandiki, Pulau Paserang, Pulau Kambing, Pulau Belang, Pulau Ular, Pulau Namo, dan Pulau Kalong. Kawasan ini ditetapkan sebagai wilayah konservasi melalui Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 17 tahun 2008. Kemudian pada tahun 2021 perlindungan konservasi kembali diperkuat dengan diterbitkannya Surat Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan No.74/KEPMEN-KP/2021.
Kementerian PPN/Bappenas bersama Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi serta Kementerian Keuangan meluncurkan Panduan Penyusunan Instrumen Pendanaan Biru (Blue Finance Instrument Development Guideline) untuk mendukung penguatan ekonomi Indonesia dan mempercepat pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan/Sustainable Development Goals (TPB/SDGs) dalam Seminar Nasional yang diselenggarakan pada tanggal 1 November 2022 bertempat di Kementerian PPN/Bappenas, Jakarta.
Kementerian PPN/Bappenas bersama ICCTF mendorong adanya pendanaan inovatif Blue Financing (Pendanaan Biru) untuk pengembangan pembangunan Blue Economy (Ekonomi Biru) di Indonesia dengan menyelenggarakan Technical Workshop: Blue Finance Strategy pada tanggal 14 September 2022 di Hotel Pullman, Jakarta.