Β
ICCTF-Bappenas berkesempatan untuk berpartisipasi dalam salah satu acara kelautan terbesar, yaitu 9th Our Ocean Conference 2024, di Athena, Yunani, pada tanggal 15-17 April 2024. Konferensi ini menjadi momentum bagi para pemimpin global untuk menyatakan komitmen penting dalam menetapkan kebijakan untuk keberlanjutan ekosistem laut di seluruh dunia.
Dr. Tonny Wagey, selaku Direktur Eksekutif ICCTF, menjadi salah satu pembicara dalam Side Event OOC 2024, membahas “ππ’π·πͺπ¨π’π΅πͺπ―π¨ π΅π©π¦ πππΆπ¦ ππ¦π·π°ππΆπ΅πͺπ°π―: ππΉπ±ππ°π³πͺπ―π¨ π΅π©π¦ ππ°π΅π¦π―π΅πͺπ’π π°π§ πππΆπ¦ ππ°π°π₯ πͺπ― ππ―π₯π°π―π¦π΄πͺπ’.β
Melalui kontribusi ICCTF dalam Side Event OOC 2024 dan rangkaian kegiatan terkait, diharapkan dapat menyebarkan pemahaman mengenai langkah-langkah konkret Indonesia dalam mengelola pangan biru (blue food), yang mampu berkontribusi pada keberlanjutan laut kita dan upaya adaptasi terhadap perubahan iklim.
ICCTF-Bappenas turut berpartisipasi dalam Wrap-Up Meeting ADB Country Portfolio Review Mission (CPRM) yang digelar pada tanggal 28 Maret 2024 di Hotel Shangri-La, Jakarta.
Pada pertemuan ini, ICCTF-Bappenas kembali mendapatkan penghargaan βOutstanding Financial Management Implementation in 2023β untuk Grant 0379-INO: Coral Reef Rehabilitation and Management-Coral Triangle Initiative Project.
Penghargaan ini merupakan penghargaan ketiga yang diperoleh dari ADB, dimana sebelumnya, ICCTF-Bappenas juga telah mendapatkan penghargaan βOutstanding Financial Management Implementationβ dan βOutstanding Gender Implementationβ untuk project yang sama.
ICCTF-Bappenas turut serta dalam FGD yang digelar oleh Direktorat Kelembagaan Kemendikbudristek di Hotel Artotel Suites Mangkuluhur, Jakarta pada tanggal 27 Maret 2024.
Dalam sesi ini, turut hadir DJPB-KKP, ICCTF, ADB, serta perwakilan dari Universitas ternama seperti UGM, IPB, ITB, dan UI. Tujuan FGD ini adalah untuk mengeksplorasi kolaborasi antar proyek yang di danai oleh Asian Development Bank (ADB) yaitu Promoting Research and Innovation through Modern and Efficient Science and Technology Parks Project (PRIME STeP) – Kemendikbudristek dan proyek Improvement Infrastructure for Shrimp Aquaculture Project (IISAP) – KKP.
Dengan adanya FGD ini diharapkan ICCTF memperoleh masukan yang diperlukan untuk proyek LAUTRA dalam persiapan penyusunan roadmap peningkatan nilai karbon biru di kawasan konservasi dan mata pencaharian masyarakat.
Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 22 Maret 2024 di Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, sebagai momentum untuk memperkenalkan program βSupport the Integration of Blue Carbon Ecosystem Management into Indonesiaβs Biodiversity and Climate Policiesβ yang didanai oleh 2050 facility melalui AFD , kepada para pemangku kepentingan pada isu karbon biru di Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Kami mengundang pemerintah daerah, akademisi, NGO, pihak swasta, dan masyarakat untuk turut serta. Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan untuk mengidentifikasi lokasi potensial ekosistem Karbon Biru di Kabupaten Belitung untuk pendataan stok karbon guna memenuhi keluaran dari program yang berkaitan dengan baseline stok karbon biru.
FGD ini diselenggarakan oleh ICCTF pada tanggal 8 Maret 2024 di Hotel Aryaduta, Jakarta. FGD ini bertujuan untuk mengumpulkan informasi tentang pengelolaan kawasan konservasi, meningkatkan nilai karbon biru, dan mendukung mata pencarian yang berkontribusi pada PNBP. Kegiatan ini merupakan bagian dari Proyek Lautra yang dilaksanakan oleh ICCTF bersama KKP dan World Bank.
FGD tersebut, dibuka oleh Direktur Kelautan dan Perikanan Kementerian PPN/Bappenas, dan dilanjutkan oleh Direktur Eksekutif ICCTF. Turut hadir juga perwakilan dari Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Kementerian Keuangan, Kementerian Kelautan dan Perikanan, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Otoritas Jasa Keuangan, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan dari propinsi lokasi proyek Lautra, pengelola MPA, Mitra Pembangunan, CSO/ NGO, Akademisi, serta Pihak Swasta.
Dengan adanya FGD ini diharapkan ICCTF memperoleh masukan yang diperlukan untuk proyek LAUTRA dalam persiapan penyusunan roadmap peningkatan nilai karbon biru di kawasan konservasi dan mata pencaharian masyarakat.
Partisipasi ICCTF pada kegiatan ini bertujuan untuk memperoleh pengetahuan yang esensial dalam menjalankan tanggung jawab terkait pengelolaan keuangan proyek yang bersumber dari dana Hibah ADB.
Workshop ini diselenggarakan pada tanggal 29 Februari 2024 di Mandarin Hotel, Jakarta. Dengan mengikuti pelatihan dalam workshop ini, ICCTF diharapkan dapat meningkatkan kemampuannya dalam siklus proyek ADB, Manajemen Keuangan untuk pelaksanaan dan penyelesaian proyek yang efisien, kebijakan dan peraturan pengadaan ADB, isu-isu umum yang relevan dengan auditor proyek dan persyaratan pencairan dana ADB.
Pada penghujung tahun 2023 ini, ICCTF-Bappenas berkesempatan untuk berpartisipasi dalam pergelaran akbar COP 28 UNFCCC di Dubai, Uni Emirat Arab.
Dalam kegiatan ini, ICCTF-Bappenas menyelenggarakan dua sesi khusus dengan tema sebagai berikut:
1. The Marine Protected Area as Nature-Based Solution to Address Climate Change (5 Desember 2023)
2. Blue Food Transformation: Future Food and its Opportunity (6 Desember 2023)
Sebagai salah satu bentuk upaya Pemerintah Indonesia dalam mengoptimalisasi potensi ekosistem karbon biru di Indonesia, pada tanggal 29 Mei 2023, Bappenas-ICCTF menyelenggarakan Kick-Off Meeting Blue Carbon Project dengan tema “Integrasi Karbon Biru dalam Kebijakan Perubahan Iklim di Indonesia” bertempat di Hotel Pullman, Jakarta.
Proyek ini adalah hasil kerja sama dengan mitra pembangunan Agence Française de Développement (AFD) dan bertujuan untuk mengintegrasikan karbon biru ke dalam kebijakan nasional dan sub-nasional melalui implementasi Indonesia Blue Carbon Strategic Framework (IBCSF). Kerja sama dengan durasi proyek tiga tahun ini akan berfokus di tiga lokasi, yakni Juru Seberang (Belitung), Likupang (Sulawesi Utara), dan Raja Ampat (Papua Barat).
Bappenas-ICCTF bekerja sama dengan Pemerintah Australia dan Blue Praxis menyelenggarakan pelatihan Blue Carbon Foundations Course di Bali pada 8-12 Mei 2023. Pelatihan ini dirancang untuk membekali pembuat kebijakan dengan pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan untuk memahami proyek karbon biru, serta mengidentifikasi peluang inisiatif karbon biru di tingkat masing-masing lembaga. Pelatihan diikuti oleh berbagai pemangku kebijakan terkait dengan pengelolaan ekosistem karbon biru baik dari pusat maupun daerah. Hasil dari pelatihan ini para peserta diharapkan dapat mendorong dan mengakselerasi implementasi proyek karbon biru dan berkontribusi pada pencapain target penurunan emisi Indonesia.
Pada tanggal 15-16 Mei, kegiatan kemudian dilanjutkan dengan Train the Trainer Course sebagai pelengkap dari Blue Carbon Foundations Course. Tujuan dari pelatihan lanjutan ini adalah melatih para peserta untuk menyampaikan pengetahuan yang telah mereka peroleh terkait proyek karbon biru sehingga kemudian dapat melakukan peningkatan kapasitas dalam lembaganya masing-masing.
ICCTF turut berkesempatan memberikan cinderamata berupa Coffee Table Book Kegiatan COREMAP-CTI dengan judul “Our Living Oceans, Our Life“ kepada Bapak Menteri Luhut yang diserahkan langsung oleh Bapak Menteri Suharso dalam Seminar Penjaringan Masukan Visi RPJPN 2025-2045 yang diselenggarankan oleh Kementerian PPN/Bappenas pada tanggal 20 Maret 2023 di Jakarta untuk menjaring masukan dari para stakeholders, mitra pembangunan, dan perguruan tinggi terhadap dokumen RPJPN 2025-2045 yang sedang disusun. Fokus perencanaan jangka panjang kali ini adalah memaksimalkan potensi kemaritiman Indonesia untuk mencapai negara maritim yang berdaulat, maju, dan berkelanjutan.
Β
Bappenas-ICCTF berpartisipasi dalam acara GEF-8 Asia & Pacific Regional Workshop pada tanggal 10-12 Januari 2023 bertempat di Nusa Dua, Bali. Kegiatan ini Β bertujuan untuk meningkatkan pemahaman mengenai GEF-8 di wilayah Asia dan Pasifik dengan penekanan pada program-program terpadu.
Turut hadir sebagai tamu undangan VIP:
1. Wakil Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Dr. Alue Dohong;
2. Global Environment Facility (GEF) CEO & Chairperson (former Minister of Environment and Energy, Costa Rica), Carlos Manuel Rodriguez;
3. State Minister for Environment, Climate Change and Technology, Maldives, Ahmed Naseer; dan
4. Permanent Representative of the Indepedent State of Samoa to the United Nations, Ambassador Aliioaiga Feturi Elisaia.
Momentum ini sekaligus kesempatan yang baik bagi ICCTF untuk lebih memperkenalkan dan menyebarluaskan keberhasilan serta capaian-capaian luar biasa yang telah terlaksana melalui project Coral Reef Rehabilitation and Management Program-Coral Triangle Initiative (COREMAP-CTI) di taraf internasional.
Β
Kegiatan Pemantauan Perkembangan Proyek COREMAP-CTI ADB di Nusa Penida dilakukan pada tanggal 15-16 November 2022. Kegiatan ini bertujuan untuk melakukan kegiatan pemantauan progress infrastruktur, melakukan diskusi dengan stakeholder dan perwakilan kelompok masyarakat calon penerima manfaat serta melakukan kegiatan pemantauan aktivitas coral transplantation dan mangrove rehabilitation.
Mitra Pelaksana: Coral Triangle Center (CTC) dan PT.Trans Intra Asia (TIA) joint Venture dengan Bahtera Nusantara (Banur).
Β
Kegiatan Pemantauan Perkembangan Proyek COREMAP-CTI ADB di Gili Matra dilakukan pada tanggal 24-26 November 2022. Kegiatan ini bertujuan untuk melakukan pemantauan progress pembangunan infrastruktur pondok informasi di Teluk Nara dan Pos Pengawasan di Gili Trawangan, melakukan diskusi dengan stakeholder dan perwakilan kelompok masyarakat calon penerima manfaat seperti Poklashar di Gili Meno serta melakukan kegiatan pemantauan aktivitas pembuatan struktur rehabilitasi karang (fish dome dan fish star) di Gili Meno.
Mitra Pelaksana: PT. Duta Cipta Mandiri joint venture dengan PT. Cakra Buana Aghna, Gili Ecotrust dan PT. Ciriajasa Engineering Consultant.
Β
Kegiatan Pemantauan Perkembangan Proyek COREMAP-CTI ADB di Gili Balu dilakukan pada tanggal 1-3 Desember 2022. Kegiatan ini bertujuan untuk melakukan pemantauan progress pembangunan infrastruktur pondok ecowisata, mooring buoy dan 2 unit menara pengawasan di Pulau Paserang dan Pulau Namo. Selain itu, kunjungan ini juga dilakukan untuk memastikan aktivitas proyek telah memenuhi ketentuan safeguard ADB. Pada pertemuan ini dilakukan juga kegiatan diskusi dengan kelompok masyarakat, stakeholder dan perwakilan pemerintah daerah.
Mitra Pelaksana: PT. Cakra Buana Aghna, PT. Ciriajasa Engineering Consultant, serta Konsepsi NTB (sebagai GP3) dan PT.Sucofindo (sebagai GP6).
Β
Gili Balu merupakan kawasan konservasi laut di Kabupaten Sumbawa Barat, Provinsi Nusa Tenggara Barat, yang terdiri dari delapan gugusan pulau kecil, yaitu: Pulau Kenawa, Pulau Mandiki, Pulau Paserang, Pulau Kambing, Pulau Belang, Pulau Ular, Pulau Namo, dan Pulau Kalong. Kawasan ini ditetapkan sebagai wilayah konservasi melalui Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 17 tahun 2008. Kemudian pada tahun 2021 perlindungan konservasi kembali diperkuat dengan diterbitkannya Surat Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan No.74/KEPMEN-KP/2021.
Β
Kementerian PPN/Bappenas bersama Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi serta Kementerian Keuangan meluncurkan Panduan Penyusunan Instrumen Pendanaan Biru (Blue Finance Instrument Development Guideline) untuk mendukung penguatan ekonomi Indonesia dan mempercepat pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan/Sustainable Development Goals (TPB/SDGs) dalam Seminar Nasional yang diselenggarakan pada tanggal 1 November 2022 bertempat di Kementerian PPN/Bappenas, Jakarta.
Β
Kementerian PPN/Bappenas bersama ICCTF mendorong adanya pendanaan inovatif Blue Financing (Pendanaan Biru) untuk pengembangan pembangunan Blue Economy (Ekonomi Biru) di Indonesia dengan menyelenggarakan Technical Workshop: Blue Finance Strategy pada tanggal 14 September 2022 di Hotel Pullman, Jakarta.