Kepala Bappenas: Pemerintah Mendukung Penuh Penggunaan Energi Terbarukan

Menteri PPN/Kepala Bappenas, Bambang Brodjonegoro menegaskan bahwa pemerintah Indonesia memberikan dukungan penuh pada siapapun pihak yang ingin mengembangkan energi terbarukan di Indonesia. Dukungan itu diberikan seiring dengan komitmen Indonesia dalam mencapai target penurunan emisi karbon sebesar 29 persen pada 2030.
Bambang mengatakan hal tersebut saat membuka forum dialog Powering Archipelago yang diinisiasi Kadin Indonesia di Paviliun Indonesia di Marrakech, Maroko pada Rabu (16/11) waktu setempat. Menurut Bambang, pemerintah juga siap memberikan insentif dalam bentuk fiskal ataupun lainnya kepada pihak yang serius mengembangkan energi terbarukan baik biomassa ataupun geotermal.
Untuk itu selaku wakil pemerintah, Bambang mengundang investor untuk datang dan terlibat dalam program energi terbarukan khususnya yang berkaitan dengan peningkatan elektrifikasi. Saat ini sudah ada Jepang, Australia, dan negara-negara Eropa yang datang ke Indonesia dan menyatakan minatnya berinvestasi di bidang pembangkit energi terbarukan.
“Indonesia sangat potensial. Kami mendukung investor yang mau datang ke Indonesia. Nanti bisa berkolaborasi dengan swasta nasional yang difasilitasi Kadin,” ujar Bambang.
Menurut Bambang, saat ini model investasi kelistrikan tak mesti harus membangun pembangkit listrik. Investor juga diperbolehkan membangun fasilitas jaringan listrik yang selama ini masih lambat karena hanya dilakukan oleh PT PLN (Persero). Kebutuhan jaringan listrik di Indonesia sangatlah tinggi seiring permintaan pemasangan baru di luar Pulau Jawa.
Bambang menambahkan, investor tak perlu kuatir mengenai mekanisme harga jual listrik. Harga jual akan disesuaikan dengan nilai keekonomian dan tidak lagi tergantung pada subsidi pemerintah. “Program subsidi listrik hanya diberikan pada masyarakat yang berpenghasilan di bawah rerata. Jadi tidak perlu kuatir soal prospek di bisnis ini,” ungkapnya.
Paparan Bambang di forum dialog tersebut sekaligus untuk mendukung peluncuran program pembangunan jaringan listrik off grid yang digagas Kadin Indonesia. Dalam skema mereka, program jaringan listrik ini akan tersebar di 12.000 desa di seluruh Indonesia dengan memanfaatkan sumber energi terbarukan. (dj)
Untuk artikel lengkap silahkan mengunjungi laman berikut ini: http://update.ahloo.com/2016/11/17/mendukung-penuh-energi-terbarukan/